Jam Tangan!

Pada suatu liburan, ada seorang pemuda yang pergi ke Jakarta naik kereta api.
Setelah liburan berakhir, pemuda itu pulang ke Bandung dengan naik kereta api lagi.
Nah saat diperjalanan dari Jakarta, si pemuda itu merasa bosan,
“Rasanya udah berjam-jam gue cuman duduk ‘en ngeliat-liat keluar jendela” katanya.
Karena si pemuda kebetulan nggak bawa jam tangan, maka si pemuda bertanya ke bapak yang duduk disebelahnya yang kebetulan memakai jam tangan :

“Oom, sekarang jam berapa?”. Tapi si bapaknya diem aja dan cuek terus.
Lalu si pemuda tanya lagi,
“Maaf Oom, sekarang jam berapa?”. Tapi si bapak tetap aja diem.
Akhirnya si pemuda nanya lagi dengan agak keras,
“MAAF OOM, SAYA NANYA SEKARANG JAM BERAPA?
SAYA SUDAH NANYA TIGA KALI!”

Akhirnya si bapak nengok juga, lalu dia ngomong begini,
Bapak : “Saya tidak mau menjawabnya, sebab jika saya jawab, nanti kita akan berkenalan lalu bersahabat”.
Pemuda : “Oom, apa hubunganya tanya jam dengan hal tersebut?

Bapak :”Jika kita menjadi sahabat, maka saat kita tiba di Bandung nanti, saya akan mengenalkan kamu kepada istri saya”.
Pemuda : “Lalu apa hubungannya dengan nanya jam, Oom?”
Bapak : “Istri saya sangat ramah, sehingga Ia nanti akan mengajak kamu untuk makan di rumah saya”.

Pemuda : “Tapi apa hubungannya dengan saya nanya jam berapa Oom?”
Bapak : “Jika kamu makan dirumah saya, istri saya akan mengenalkanmu kepada anak gadis saya”.
Pemuda : “Lalu apa hubungannya anak gadis bapak dengan nanya jam?”

Bapak : “Anak saya itu sangat cantik dan lebih ramah dari istri saya, sehingga kamu akan jatuh cinta kepadanya”.

Pemuda : “Tetapi saya belum melihat hubungan yang jelas pak antara hal tersebut dengan nanya jam”.
Bapak : “Jika kamu mencintainya lalu kamu akan menikahinya”.
Pemuda : “Terus apa hubungannya Oom?”

Bapak : “SAYA TIDAK MAU PUNYA MENANTU SEPERTI KAMU,
JAM TANGAN SAJA TIDAK PUNYA!!!!!!!!”